NFP AS, Greenback Menguat di Tengah Sentimen Risk-Off
Hari ini, Dolar AS (Greenback) kembali menunjukkan kekuatannya setelah sempat terkoreksi pasca keputusan The Fed. Penguatan ini terjadi di tengah sentimen risk-off, di mana investor cenderung menghindari risiko, menyebabkan imbal hasil obligasi turun dan terjadinya aksi jual besar-besaran di pasar saham. Bank of England (BoE) juga menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, namun dengan sikap hati-hati dan peringatan untuk tidak melakukan penurunan berkelanjutan.
Sorotan Utama Hari Ini:
Fokus Pasar pada NFP AS
Pada hari Jumat, 2 Agustus, perhatian investor akan tertuju pada rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) dari AS. Data ini penting karena memberi gambaran tentang kondisi pasar tenaga kerja. Selain itu, data Tingkat Pengangguran dan Pesanan Pabrik juga akan menjadi pusat perhatian.
USD Menguat di Tengah Sentimen Penghindaran Risiko
Indeks Dolar AS (DXY) menjadi satu-satunya yang mengalami penguatan signifikan di tengah situasi risk-off ini. Hal ini menyebabkan imbal hasil obligasi AS turun lebih jauh dan memperburuk kondisi pasar saham.
EUR/USD Turun ke Bawah 1,0800
Euro terus melemah terhadap Dolar AS, dengan pasangan EUR/USD turun ke bawah level 1,0800. Tidak ada data ekonomi penting yang dijadwalkan rilis dari Zona Euro pada 2 Agustus.
GBP/USD Tertekan oleh Penguatan Dolar
Pound Sterling juga mengalami tekanan, turun ke posisi terendah empat minggu meskipun ada penurunan suku bunga oleh BoE. Pada 2 Agustus, Kepala Ekonom BoE, Huw Pill, dijadwalkan memberikan pidato yang mungkin memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter Inggris.
USD/JPY Bertahan di Area 150,00
Pasangan USD/JPY tetap bertahan di sekitar area 150,00 di tengah sentimen risk-off dan penurunan imbal hasil obligasi AS serta Jepang. Tidak ada data penting dari Jepang yang dirilis pada tanggal ini.
AUD/USD Kembali Melemah
Dolar Australia kembali melemah setelah upaya bullish pada hari Rabu gagal, kembali ke area 0,6500. Australia akan merilis data Pinjaman Rumah dan Pinjaman Investasi, serta Harga Produsen untuk Kuartal 2, yang bisa mempengaruhi pergerakan lebih lanjut.
Pergerakan Komoditas:
- Harga Minyak Mentah WTI: Harga minyak WTI meredup setelah kenaikan kuat pada hari Rabu, kembali turun ke sekitar $77,00 per barel karena kekhawatiran resesi di AS dan penguatan Dolar AS.
- Harga Emas dan Perak: Harga emas sempat mencoba naik namun berakhir turun ke sekitar $2.440 per ons troi. Sementara itu, harga perak turun ke area $28,00 per ons setelah dua hari berturut-turut mencatatkan kenaikan.
Pasar diperkirakan akan tetap volatil hari ini, dengan semua mata tertuju pada rilis data NFP AS yang bisa memberikan arah baru untuk pergerakan mata uang dan komoditas.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.