• Mejasem Barat, Ruko Green Texin BLok R1 No. 05
Forex News
Sentimen Bearish Mendominasi di Tengah Data Ekonomi

Sentimen Bearish Mendominasi di Tengah Data Ekonomi

berita trading forex

Pasar forex terus bergerak dinamis di tengah rilis data ekonomi yang beragam dan sentimen global yang memengaruhi pergerakan mata uang utama. Berikut adalah analisis teknis untuk beberapa pasangan mata uang utama yang menjadi perhatian trader:

AUD/USD: Data IMP Australia Memberikan Dorongan Ringan

Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur Judo Bank Australia mencatat kenaikan ke 49,4 pada November, naik dari 47,3 bulan sebelumnya. Namun, IMP Jasa mengalami penurunan ke 49,6 dari 51,0. Data ini menunjukkan sektor jasa Australia kembali ke zona kontraksi, mencerminkan perlambatan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
Reaksi pasar terlihat moderat, dengan AUD/USD naik tipis 0,08% menjadi 0,6509. Kenaikan ini lebih dipicu oleh momentum teknis jangka pendek ketimbang perubahan fundamental yang signifikan.

EUR/USD: Tren Bearish Terus Mendominasi

Pasangan EUR/USD mencatat penurunan 0,6% pada hari Kamis, diperdagangkan di sekitar 1,0470—level terendah dalam lebih dari setahun. Tren bearish diperkuat oleh death cross antara EMA 50 hari (1,0890) dan EMA 200 hari (1,0866), yang mengindikasikan tekanan jual berkelanjutan.
Support utama berada di 1,0450, level psikologis yang dapat menarik minat beli. Namun, jika support ini ditembus, target berikutnya adalah 1,0400. Rilis IMP Eropa pada Jumat diperkirakan datar untuk sektor manufaktur (46,0) dan sedikit naik untuk sektor jasa (51,8). Data ini kemungkinan tidak cukup untuk membalikkan sentimen negatif terhadap Euro.

NZD/USD: Tekanan Bearish Berlanjut

NZD/USD melanjutkan penurunan, diperdagangkan mendekati 0,5855 pada sesi Asia Jumat. Penguatan Dolar AS ke level tertinggi baru 2024 menjadi penghambat utama bagi Kiwi. Selain itu, spekulasi bahwa Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pekan depan semakin memperburuk tekanan jual.
Data tenaga kerja AS yang kuat dan sikap The Fed yang tetap hawkish mendukung Greenback, membuat Kiwi sulit keluar dari zona bearish.

USD/JPY: Stimulus Jepang Belum Cukup Mengangkat Yen

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengumumkan paket stimulus senilai 13,9 triliun yen (setara $90 miliar) untuk mendukung ekonomi di tengah tekanan harga. Namun, dampak langsung terhadap USD/JPY terbatas, dengan pasangan ini turun tipis 0,18% menjadi 154,22. Yen tetap lemah karena ketidakpastian ekonomi domestik dan posisi Bank of Japan yang ultra-dovish.

Kesimpulan untuk Trader

Pasar forex saat ini didominasi oleh sentimen bearish pada pasangan EUR/USD dan NZD/USD, sementara AUD/USD menunjukkan sedikit pemulihan. Trader disarankan untuk memantau rilis data IMP Eropa dan AS serta kebijakan bank sentral yang dapat memberikan katalis baru untuk pergerakan pasar. Tetap waspada terhadap level support dan resistance kunci untuk menentukan peluang trading selanjutnya.

Dipersembahkan oleh Indtrade

Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Avatar

Indtrade

Online

Silahkan segera hubungi kami.