Pergeseran Greenback, FOMC, dan Dampak Geopolitik
Harga pasar keuangan global awal pekan ini menunjukkan pergerakan signifikan. Greenback (Dolar AS) memulai minggu dengan pelemahan, dipicu oleh beberapa faktor utama, termasuk pengumuman kabinet Presiden terpilih Donald Trump dan kemungkinan negosiasi gencatan senjata di Timur Tengah. Penurunan nilai tukar Dolar AS mendorong perubahan signifikan pada pasangan mata uang utama, harga minyak mentah, dan komoditas lainnya.
Sorotan Pasar Global
Dolar AS Melemah, Fokus Beralih ke FOMC
Indeks Dolar AS (DXY) turun ke level 106,60 pada Senin, mencapai posisi terendah dua hari. Fokus FOMC Para investor menantikan Berita Acara FOMC, yang akan mengungkap arah kebijakan moneter The Fed, diikuti oleh data ekonomi AS seperti Indeks Harga Rumah FHFA, Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller, Penjualan Rumah Baru, dan Kepercayaan Konsumen Conference Board.
Pergerakan Pasangan Mata Uang Utama
- EUR/USD berhasil menembus resistensi 1,0500, didukung oleh aksi jual Dolar AS. Pasar juga memantau pidato McCaul dari ECB.
- GBP/USD membalikkan penurunan tiga hari berturut-turut dan kembali menguat di atas 1,2600, didorong oleh sentimen positif terkait Perdagangan Distributif CBI di Inggris.
- USD/JPY melemah hingga ke area 153,50, mengikuti penurunan imbal hasil AS. Fokus pasar selanjutnya adalah data Investasi Obligasi Luar Negeri Jepang yang akan dirilis pekan ini.
- AUD/USD berbalik menguat ke level 0,6500, ditopang oleh optimisme terhadap data ekonomi Australia seperti Indikator IHK Bulanan RBA dan Pekerjaan Konstruksi untuk kuartal ketiga.
Minyak dan Komoditas
- WTI: Harga minyak mentah AS turun ke $68,55 per barel, dipengaruhi oleh berita gencatan senjata potensial antara Israel dan Lebanon. Namun, ketegangan geopolitik yang melibatkan Rusia dan Ukraina, serta permintaan impor minyak Tiongkok yang diprediksi meningkat, dapat mendukung harga minyak dalam waktu dekat.
- Emas: Harga emas turun ke $2.600 per ons troi, mencerminkan optimisme pasar terhadap stabilitas geopolitik. Perak juga mengalami penurunan ke $30,00 per ons.
Kebijakan Bank Sentral: AS dan Eropa
- The Fed: Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee dan Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari memberi sinyal kemungkinan penurunan suku bunga pada Desember 2024. Meskipun demikian, keputusan akan bergantung pada data ekonomi dan tanda-tanda overheating ekonomi.
- ECB: Joachim Nagel dari ECB menegaskan pentingnya berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter, meskipun inflasi Zona Euro mendekati target 2%. ECB memproyeksikan pertumbuhan stagnan pada Kuartal IV, dengan tekanan upah yang berkurang menjadi pendorong moderasi harga.
Kesimpulan
Pekan ini akan menjadi periode penting bagi pasar global dengan fokus pada keputusan kebijakan moneter The Fed, perkembangan geopolitik di Timur Tengah dan Rusia, serta data ekonomi utama dari AS, Eropa, dan Asia. Investor diharapkan tetap waspada terhadap pergerakan nilai tukar, harga minyak, dan komoditas lainnya seiring dinamika pasar yang terus berkembang.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.