Dolar Tergelincir Jelang Keputusan Fed dan Perhatikan Aksi BOJ
Pada hari Rabu, dolar AS melemah menjelang akhir pertemuan penting Federal Reserve, sementara yen Jepang menguat signifikan setelah Bank of Japan (BOJ) memperketat kebijakan moneternya.
Dolar AS Tergelincir
Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,3% menjadi 103,992 pada pukul 16.20 WIB. Pelemahan dolar ini terjadi karena para pelaku pasar menunggu keputusan suku bunga dari Federal Reserve.
Meskipun diperkirakan suku bunga akan tetap tidak berubah pada pertemuan ini, pelaku pasar memperkirakan bahwa Ketua Fed, Jerome Powell, mungkin memberikan sinyal untuk penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya. Konsensus umum menunjukkan potensi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, menurut data dari CME FedWatch.
Sterling di Tengah Ketidakpastian BOE
Di Eropa, pound sterling melemah 0,1% terhadap dolar, diperdagangkan di level 1,2826, menjelang pertemuan Bank of England (BOE) yang akan datang. UBS memperkirakan BOE akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan ini. Prediksi ini didasarkan pada data inflasi terbaru dan laporan pasar tenaga kerja, yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan upah.
Euro Menguat Setelah Data Ekonomi Positif
Euro mencatat kenaikan 0,1% terhadap dolar, diperdagangkan di level 1,0823. Penguatan ini didorong oleh data yang menunjukkan ekonomi zona euro tumbuh 0,3% dalam tiga bulan hingga Juni, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi. Selain itu, inflasi zona euro naik 2,6% pada bulan Juli, dengan angka inti yang tidak termasuk energi dan makanan mencapai 2,9% secara tahunan.
Yen Melonjak Setelah Aksi BOJ
Yen Jepang menguat tajam, dengan pasangan USD/JPY turun 1,4% ke 150,66. Penguatan yen ini terjadi setelah BOJ menaikkan suku bunga acuan jangka pendek sebesar 15 basis poin menjadi sekitar 0,25%. Bank of Japan juga mengumumkan akan mengurangi laju pembelian Obligasi Pemerintah Jepang menjadi ¥3 triliun ($19,5 miliar) pada kuartal pertama 2026, dari sebelumnya ¥6 triliun.
Selama bulan Juli, yen telah menunjukkan penguatan yang signifikan, dengan USD/JPY turun sekitar 6,5%, terutama karena aksi unwinding carry trade dan dugaan intervensi pemerintah yang mendorong pembelian yen.
Pergerakan Mata Uang Lainnya
Di Asia, pasangan USD/CNY turun 0,4% menjadi 7,2256, setelah data indeks manajer pembelian yang lemah dari China meningkatkan ekspektasi akan adanya lebih banyak langkah stimulus dari pemerintah.
Sementara itu, AUD/USD turun 0,7% menjadi 0,6492, mencapai level terendah dalam tiga bulan terakhir. Penurunan ini didorong oleh data inflasi (CPI) yang lebih lemah dari perkiraan untuk kuartal Juni, yang memunculkan harapan bahwa inflasi akan mereda dalam beberapa bulan mendatang, mengurangi kebutuhan untuk kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA).
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.