
Harga Emas Melemah setelah Menteri Lutnick Tegaskan Trump Bisa Batalkan Tarif
Harga emas mengalami pelemahan setelah sempat menguat pada sesi perdagangan Asia. Keyphrase “Harga Emas Melemah” menjadi sorotan utama karena pernyataan terbaru dari Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, yang kembali mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran tarif oleh Presiden Donald Trump. Faktor ini menjadi penyebab utama penurunan harga emas. Saat berita ini ditulis, harga emas (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar $2.920.
Faktor Penggerak Pasar Emas
Kebijakan tarif yang masih diberlakukan terhadap beberapa negara, termasuk Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, mendorong emas tetap menjadi aset safe haven. Namun, pernyataan Lutnick yang menyebutkan kemungkinan pembatalan tarif telah mengurangi permintaan emas untuk sementara.
Selain itu, imbal hasil obligasi AS mengalami sedikit penurunan, yang seharusnya mendukung harga emas. Namun, prospek pemulihan ekonomi AS yang masih panjang memberikan tekanan tambahan terhadap harga logam mulia ini.
Kebijakan Tarif Trump dan Dampaknya pada Emas
Presiden Donald Trump telah menggandakan tarif impor terhadap Tiongkok serta mengenakan bea 25% terhadap Kanada dan Meksiko. Namun, Lutnick menyatakan bahwa ada kemungkinan pelonggaran bea ini bagi Kanada dan Meksiko, seperti dilaporkan oleh Bloomberg. Jika kebijakan tarif benar-benar dilonggarkan, maka daya tarik emas sebagai aset lindung nilai dapat berkurang.
Sementara itu, produksi emas Zimbabwe melonjak menjadi 2.568 kg bulan lalu dibandingkan 1.854 kg pada periode yang sama tahun lalu, menurut data Fidelity Gold Refinery. Hal ini menunjukkan pasokan emas yang lebih tinggi di pasar global, yang juga dapat menekan harga emas.
Analisis Teknikal XAU/USD: Level Penting yang Harus Dipantau
Meskipun mengalami tekanan, emas tetap berada dalam tren bullish dalam jangka panjang. Berikut adalah level teknikal penting yang perlu diperhatikan:
- Resistance: $2.936 (R1), $2.955 (R2), dan level tertinggi sepanjang masa di $2.956.
- Support: $2.909 (Pivot Point), $2.890 (S1), dan $2.863 (S2).
Jika harga emas berhasil bertahan di atas level support $2.890, maka ada peluang untuk kembali menguji level resistance di $2.936. Sebaliknya, jika tekanan jual meningkat, maka harga dapat turun hingga $2.863.
Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Harga Emas
- Data Non-Farm Payrolls: Investor menantikan laporan ketenagakerjaan AS untuk menentukan arah kebijakan The Fed.
- Sektor Jasa AS: Pertumbuhan sektor jasa lebih cepat dari perkiraan, yang dapat mendorong inflasi.
- Tingkat Suku Bunga The Fed: Suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik emas sebagai aset investasi.
- Ketegangan Perdagangan Global: Kebijakan tarif yang fluktuatif mempengaruhi permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.
- Cadangan Emas Bank Sentral: Pembelian emas oleh bank sentral dapat menjadi faktor penggerak tambahan.
Kesimpulan: Harga Emas Melemah, Apa Selanjutnya?
Harga emas cenderung melemah setelah adanya sinyal dari Menteri Lutnick bahwa kebijakan tarif AS dapat berubah. Namun, ketidakpastian ekonomi global dan data ekonomi AS yang akan dirilis tetap menjadi faktor penentu arah pergerakan emas ke depan. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan kebijakan perdagangan AS dan keputusan The Fed untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.