Faktor Pendorong XAU/USD Mencapai Rekor Tertinggi

Harga emas (XAU/USD) terus melaju dan mencapai level baru di sekitar $2.720 di awal sesi Asia pada hari Senin. Kenaikan ini didorong oleh ketidakpastian politik dan ketegangan geopolitik yang memicu permintaan akan aset safe haven seperti emas. Namun, kekhawatiran tentang ekonomi Tiongkok yang melambat berpotensi menahan pergerakan lebih lanjut.

Faktor Utama yang Mendorong Kenaikan Emas

1. Ketidakpastian Geopolitik dan Pemilu AS Ketegangan di Timur Tengah yang semakin intensif dan ketidakpastian seputar pemilu presiden AS menjadi katalis utama yang mendorong investor untuk berlindung di aset safe haven seperti emas. Pengumuman dari kelompok Hizbullah mengenai eskalasi konflik dengan Israel menambah kecemasan global. Menurut Alexander Zumpfe, seorang trader logam mulia dari Heraeus Metals Jerman, situasi ini mendorong minat terhadap emas.
2. Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Federal Reserve Prospek pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut dari Federal Reserve juga mendukung harga emas. The Fed telah menurunkan suku bunga pada bulan September, dan pasar memperkirakan penurunan lebih lanjut di bulan November. Penurunan suku bunga meningkatkan daya tarik emas karena mengurangi biaya peluang untuk menyimpan aset yang tidak menghasilkan imbal hasil seperti emas.

Risiko yang Dihadapi: Perlambatan Ekonomi Tiongkok

Meskipun kondisi geopolitik mendukung kenaikan emas, perlambatan ekonomi Tiongkok bisa menekan harga. Data terbaru menunjukkan ekonomi Tiongkok tumbuh dengan laju paling lambat sejak awal tahun 2023. Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok tercatat hanya tumbuh 4,6% di kuartal ketiga, di bawah target pemerintah sebesar 5%. Sebagai konsumen emas terbesar di dunia, perlambatan ekonomi Tiongkok berpotensi melemahkan permintaan dan menahan laju kenaikan XAU/USD.

Pertanyaan Umum Tentang Emas

1. Mengapa Investor Memilih Emas? Emas XAU/USD dikenal sebagai aset safe haven yang dianggap aman di tengah ketidakpastian global. Selain digunakan sebagai perhiasan, emas juga berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan mata uang yang terdepresiasi.
2. Siapa Pembeli Emas Terbesar? Bank sentral merupakan salah satu pembeli emas terbesar, dengan Tiongkok, India, dan Turki menjadi pemain kunci dalam pasar ini. Pada tahun 2022, bank-bank sentral menambahkan lebih dari 1.100 ton emas ke cadangan mereka, menjadikannya pembelian terbesar sepanjang sejarah.
3. Bagaimana Emas Berkorelasi Dengan Aset Lain? Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan obligasi pemerintah. Ketika nilai Dolar melemah, emas biasanya naik, karena investor mencari diversifikasi di masa-masa ketidakpastian.
4. Apa yang Mempengaruhi Harga Emas? Harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi geopolitik, suku bunga, dan nilai tukar Dolar AS. Ketidakpastian global atau ancaman resesi cenderung mendorong harga emas naik, sementara penguatan Dolar dapat membatasi pergerakan emas.

Kesimpulan

Emas tetap menjadi pilihan investasi yang kuat di tengah ketidakpastian global. Lonjakan harga ke level $2.720 menunjukkan kekuatan aset ini sebagai safe haven, terutama dalam menghadapi ketidakstabilan geopolitik dan prospek penurunan suku bunga. Namun, perkembangan ekonomi di Tiongkok harus terus dipantau karena dapat memengaruhi permintaan global terhadap logam mulia ini.

Dipersembahkan oleh Indtrade

Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.