
Harga Emas Berjuang untuk Rally Setelah Panggilan The Fed, Risiko Geopolitik Masih Ada
Harga emas turun 0,19% pada hari Kamis karena Dolar AS menguat. Ketidakpastian geopolitik dan kebijakan moneter yang lebih dovish dari The Fed tidak cukup mendorong kenaikan logam mulia ini. Sentimen pasar tetap negatif, dengan pelaku pasar menilai sikap netral Ketua The Fed Jerome Powell serta prospek ekonomi yang diperbarui.
Faktor-Faktor Penggerak Harga Emas
1. Kebijakan The Fed dan Dampaknya terhadap Pasar
The Fed mempertahankan suku bunga di 4,25%–4,50% untuk pertemuan kedua berturut-turut. Mereka juga mengisyaratkan dua kali pemangkasan suku bunga pada 2025. Namun, pasar menganggap sikap Powell masih netral. Hal ini menyebabkan harga logam mulia ini tidak mendapatkan dorongan signifikan. Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi AS direvisi turun. Inflasi dan tingkat pengangguran diperkirakan meningkat, menambah ketidakpastian.
2. Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah
Konflik di Timur Tengah meningkat. Serangan udara Israel di Gaza menewaskan lebih dari 91 orang. Biasanya, ketidakpastian geopolitik meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Namun, kali ini penguatan Dolar AS menghambat kenaikan nilainya.
Kondisi Pasar dan Prospek Harga Emas
Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,34% ke 103,80. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun turun tipis ke 4,183%. Harga emas biasanya bergerak berlawanan dengan imbal hasil riil AS. Oleh karena itu, pergerakan ini bisa menjadi sinyal bagi tren pasar ke depan.
Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) menunjukkan bahwa The Fed memperkirakan suku bunga dana federal akan berada di 3,9% pada akhir 2025. Inflasi PCE dan tingkat pengangguran direvisi lebih tinggi. Sementara itu, kebijakan perdagangan dari pemerintahan Trump diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Faktor ini bisa memberi dorongan bagi harga logam mulia ini dalam jangka panjang.
Analisis Teknikal XAU/USD
Saat ini, harga emas diperdagangkan di sekitar $3.042 per ons. Support utama berada di $3.000. Jika harga menembus level ini, kemungkinan akan menguji $2.954 dan $2.900. Sebaliknya, jika harga bertahan di atas $3.050, peluang menguji level $3.100 semakin besar.
Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kondisi jenuh beli. Hal ini mengindikasikan potensi pullback sebelum harga kembali naik. Pola candlestick Doji yang terbentuk juga bisa menandakan konsolidasi sebelum tren naik berlanjut.
Kesimpulan
Logam mulia ini masih menghadapi tantangan dari penguatan Dolar AS dan kebijakan The Fed. Namun, ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga pada 2025 bisa menjadi faktor pendorong. Dengan perlambatan ekonomi global, emas tetap menjadi pilihan investasi menarik dalam jangka panjang. Trader perlu memperhatikan level kunci di $3.000 sebagai penentu arah pergerakan selanjutnya.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti