
Ketegangan AS-Tiongkok Dorong Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi $3.217 per Ons
Harga emas dunia melonjak tajam pada Jumat (11/4), menembus rekor tertinggi baru di level $3.217,43 per ons. Lonjakan ini didorong oleh kekhawatiran resesi global, ketegangan tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven seperti emas batangan.
Ketegangan AS-Tiongkok dan Kinerja Mingguan Emas
Harga emas spot naik 1% ke level $3.205,53 per ons pada pukul 00:39 GMT, setelah sebelumnya mencetak rekor di $3.217,43. Dalam sepekan, emas telah mencatatkan kenaikan lebih dari 5%, menjadi kinerja mingguan terbaik sejak November lalu.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS turut menguat 1,5% menjadi $3.226,50 per ons. Kenaikan harga ini juga terjadi di tengah pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi, yang membuat emas lebih menarik bagi investor.
Dampak Ketegangan AS-Tiongkok terhadap Permintaan Emas
Presiden AS Donald Trump mengumumkan jeda tarif selama 90 hari bagi puluhan negara. Namun, di saat bersamaan, ia menaikkan tarif impor dari Tiongkok secara signifikan hingga mencapai total 145%. Tiongkok pun merespons dengan menaikkan tarifnya, memicu kekhawatiran pasar terhadap potensi eskalasi perang dagang.
Ketegangan antara AS dan Tiongkok ini memicu lonjakan permintaan terhadap aset lindung nilai seperti emas. Investor cenderung mengalihkan dana ke aset aman saat ketidakpastian geopolitik meningkat.
Faktor Fundamental Penggerak Harga Emas
Selain ketegangan geopolitik, harga emas juga terdorong oleh beberapa faktor fundamental lainnya:
- Permintaan kuat dari bank sentral di berbagai negara.
- Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS mulai Juni.
- Ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah dan Eropa.
- Arus masuk besar-besaran ke ETF berbasis emas.
- Penurunan indeks kepercayaan konsumen AS yang turut mendukung minat terhadap emas.
Data terbaru menunjukkan bahwa harga konsumen di AS secara tak terduga turun pada Maret, memicu spekulasi bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuan sebesar satu poin persentase penuh hingga akhir tahun.
Namun demikian, risiko inflasi masih membayangi pasar, terutama setelah Trump memperkuat kebijakan tarif terhadap Tiongkok.
Rekor Kenaikan Harga Emas Sejak Awal 2025
Sejak awal 2025, harga emas telah meningkat lebih dari 21%. Emas tetap menjadi instrumen lindung nilai utama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tekanan inflasi yang terus berlanjut.
.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti