Harga Emas Meningkat pada Awal Perdagangan di Asia Tengah
Harga emas (XAU/USD) tetap stabil di atas $2.100 pada sesi perdagangan Asia awal hari Senin, mencatat kenaikan modest sebesar 0,15% pada hari ini.
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Fed
Pemulihan harga emas terkait dengan kemungkinan meningkatnya kemungkinan Federal Reserve (Fed) AS untuk memulai pemotongan suku bunga lebih lanjut tahun ini. Minggu lalu, Fed mempertahankan prospeknya untuk tiga pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin pada tahun 2024, memberikan dukungan terhadap permintaan investor terhadap emas.
Ketegangan Geopolitik
Meningkatnya ketegangan geopolitik di Ukraina berkontribusi pada sentimen bullish untuk emas, karena investor beralih ke aset-aset safe-haven di tengah ketidakpastian. Serangan rudal Rusia baru-baru ini terhadap infrastruktur penting di Ukraina, termasuk fasilitas penyimpanan gas bawah tanah, menjadi faktor pendorong bagi kenaikan harga emas. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan upaya untuk memulihkan pasokan listrik sedang dilakukan di beberapa lokasi, dengan situasi paling sulit terjadi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, seperti dilaporkan oleh Reuters.
Tinjauan Teknis XAU/USD:
- Harga Terakhir: $2.165,02
- Perubahan Harian: -0,39 (-0,02%)
- Tren Harian: Stabil
- SMA 20 Hari: $2.131,96
- SMA 50 Hari: $2.067,54
- SMA 100 Hari: $2.042,38
- SMA 200 Hari: $1.984,11
Dengan ekspektasi akan pemangkasan suku bunga oleh Fed dan ketegangan geopolitik yang meningkat, para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan harga emas, terutama dengan dirilisnya data PDB AS untuk kuartal keempat (Q4) yang diestimasi tetap stabil di 3,2%. Perhatian juga akan tertuju pada laporan-laporan lainnya yang dapat mempengaruhi arah pergerakan pasangan XAU/USD.