Harga Emas Mencapai Level Tertinggi Dekat $3.000 di Tengah Ketegangan Pasar
Harga emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa, mencapai $2.985 per ons. Lonjakan ini dipicu oleh ketidakpastian perdagangan global dan kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS). Permintaan terhadap aset safe-haven meningkat di tengah kekhawatiran investor atas dampak kebijakan ekonomi global.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
- Ketidakpastian Perdagangan Global dan Dampaknya terhadap Aset Safe-Haven
Perang dagang yang diprakarsai AS memicu ketidakpastian ekonomi global. Tarif impor baja dan aluminium yang baru diberlakukan meningkatkan kekhawatiran perlambatan ekonomi dan inflasi yang lebih tinggi. - Sinyal Beragam dari Pejabat AS dan Pengaruhnya terhadap Pasar
Pernyataan berbeda dari pejabat pemerintahan membuat pasar bingung. Menteri Keuangan AS menyebut “periode detoks” tidak berarti resesi. Sementara itu, Menteri Perdagangan menilai resesi sebagai harga yang sepadan untuk kebijakan perdagangan saat ini. - Aksi Investor terhadap Instrumen Perlindungan Kekayaan
Investor semakin mengalihkan dana ke aset safe-haven seperti logam mulia dan Yen Jepang (JPY) di tengah volatilitas pasar saham AS. Lonjakan permintaan ini mendorong harga naik tajam. - Ekspektasi Keputusan Federal Reserve (Fed) terhadap Kebijakan Moneter
Pasar menantikan keputusan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan. Suku bunga diperkirakan tetap, tetapi proyeksi ekonomi terbaru dan sinyal dari “dot plot” Fed akan mempengaruhi pergerakan pasar ke depan.
Dampak Data Ekonomi Terbaru terhadap Pasar dan Mata Uang
- Indeks Harga Produsen (IHP) AS naik lebih rendah dari perkiraan, yang dapat memperlambat inflasi jangka pendek.
- Klaim Tunjangan Pengangguran AS turun menjadi 220 ribu, mengalahkan estimasi 225 ribu.
- Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun ke 4,270%, sementara imbal hasil riil AS tetap di 1,99%.
- Indeks Dolar AS (DXY) menguat 0,27% ke 103,85, tetapi belum cukup untuk menekan harga logam mulia.
Prospek Teknikal: Tren Bullish Berlanjut
Logam mulia terus menunjukkan momentum bullish. Relative Strength Index (RSI) tetap positif, tetapi belum memasuki zona jenuh beli. Resistance terdekat XAU/USD adalah $3.000. Jika ditembus, target berikutnya adalah $3.050 – $3.100.
Sebaliknya, jika terjadi koreksi, level support terdekat berada di $2.950, diikuti oleh $2.900 dan $2.850. Level terendah akhir Februari di $2.832 bisa menjadi batas bawah berikutnya.
Kesimpulan: Risiko Perdagangan Global dan Tren Pasar ke Depan
Ketegangan perdagangan global menjadi faktor utama yang mendorong harga logam mulia menuju level psikologis $3.000. Kombinasi kebijakan perdagangan AS yang tidak menentu, ekspektasi kebijakan Federal Reserve, dan meningkatnya permintaan terhadap aset safe-haven membuat harga tetap dalam tren bullish. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar guna mengantisipasi pergerakan harga berikutnya.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti
