Harga Emas Rekor: Stabil Dekat Puncak Saat Ketidakpastian Ekonomi AS Meningkat

Harga emas rekor tetap stabil pada awal pekan ini. Sebagai akibat dari meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven, emas tetap mendekati puncak terbaru di tengah ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat. Selain itu, kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS dan kebijakan tarif perdagangan semakin memperkuat daya tarik logam mulia ini.

Harga Emas Rekor Bertahan Dekat Level Tertinggi

Pada perdagangan hari Senin, harga emas spot naik 0,1% menjadi $2.940,18 per ounce. Sementara itu, gold futures untuk kontrak April tercatat datar di $2.952,97 per ounce pada pukul 12:37 WIB. Sebelumnya, logam mulia ini sempat mencapai rekor tertinggi di $2.954,97 per ounce minggu lalu, didukung oleh meningkatnya permintaan terhadap aset yang dianggap aman.

Selain itu, pelemahan dolar AS juga berkontribusi terhadap kenaikan harga emas. Indeks dolar turun 0,3% ke level terendah dalam 2,5 bulan, didorong oleh spekulasi bahwa pelemahan ekonomi akan memacu penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve. Akibatnya, imbal hasil obligasi Treasury AS juga mengalami penurunan tajam, semakin memperkuat daya tarik emas.

Ketidakpastian Ekonomi dan Dampaknya pada Harga Emas Rekor

Faktor utama yang mendorong harga emas rekor tetap tinggi adalah ketidakpastian ekonomi AS. Berdasarkan data ekonomi terbaru, beberapa sektor kunci menunjukkan pelemahan:

• Indeks Manajer Pembelian (PMI) dan sentimen konsumen menunjukkan angka yang lebih lemah dari perkiraan. Oleh karena itu, kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi semakin meningkat.
• Data penjualan ritel bulan Januari lebih rendah dari ekspektasi. Akibatnya, potensi penurunan belanja konsumen semakin terlihat, padahal belanja konsumen merupakan pilar utama ekonomi AS.
• Kebijakan tarif perdagangan yang kembali diancam oleh Presiden AS Donald Trump semakin meningkatkan risiko inflasi dan volatilitas pasar global.

Dengan demikian, ketidakpastian ini mendorong investor untuk mencari perlindungan di aset safe haven seperti emas.

Logam Mulia Lainnya dan Pengaruh Pelemahan Dolar

Selain emas, pelemahan dolar AS telah memberikan keuntungan bagi berbagai logam mulia. Sebagai contoh:

• Platinum futures naik 0,6% menjadi $994,0 per ounce.
• Silver futures stabil di $32,998 per ounce.

Namun, dalam jangka pendek, emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan dari ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Oleh karena itu, perhatian pasar masih terfokus pada logam mulia ini.

Investor Menanti Data Inflasi AS

Sementara itu, investor kini menanti laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ini merupakan indikator inflasi utama yang digunakan oleh The Federal Reserve dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Jika inflasi tetap tinggi, The Fed mungkin akan mempertahankan suku bunga lebih lama. Akibatnya, daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil dapat berkurang. Sebaliknya, jika data menunjukkan perlambatan ekonomi yang lebih dalam, emas berpotensi mencetak rekor baru karena meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, harga emas rekor terus bertahan di dekat level tertinggi karena meningkatnya kekhawatiran terhadap ekonomi AS dan kebijakan perdagangan global. Dengan pelemahan dolar dan potensi kebijakan moneter yang lebih longgar, emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan dari ketidakpastian. Oleh karena itu, fokus pasar saat ini tertuju pada data ekonomi AS mendatang, yang dapat menentukan arah pergerakan emas selanjutnya.

.

Dipersembahkan oleh Indtrade

Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.