Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi: Aset Safe Haven Diburu di Tengah Ancaman Tarif
Harga Emas Hari Ini: Rekor Tertinggi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Hari ini, harga emas mencapai rekor tertingginya sepanjang masa pada Kamis (30/1), didorong oleh meningkatnya permintaan sebagai aset safe haven di tengah ancaman tarif dari Amerika Serikat (AS). Pasar sedang menantikan laporan inflasi yang akan memberikan petunjuk mengenai kebijakan Federal Reserve.
Harga Emas Hari Ini: Rekor Baru dan Pergerakan Pasar
Pada Jumat (31/1) pukul 06.36 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.794,07 per ons troi, turun 0,02% dari rekor tertinggi sebelumnya, US$ 2.794,59 per ons troi. Harga emas kontrak April 2025 di Commodity Exchange naik 0,27% ke US$ 2.852,80 per ons troi dibandingkan hari sebelumnya. Sebelumnya, pada Kamis, harga emas spot naik 1,28% ke US$ 2.794,59 per ons troi, sementara emas berjangka melonjak 1,8%.
Faktor Kenaikan Harga Emas
Analis dari Kitco Metals, Jim Wyckoff, menyatakan bahwa ketidakpastian kebijakan perdagangan AS adalah pendorong utama kenaikan harga emas dan perak. “Ketidakpastian meningkat akibat kebijakan baru pemerintahan Trump. Selain itu, pembelian teknis juga bertambah karena tren harga emas yang terus menguat,” ujarnya dalam wawancara dengan Reuters.
Awal pekan ini, Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump berencana mengenakan tarif tinggi terhadap Meksiko dan Kanada. Kemudian, mereka juga mempertimbangkan kebijakan serupa terhadap China. Hal ini membuat investor mencari perlindungan dalam emas.
Dampak Dolar Melemah dan Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS
Faktor lain yang mendukung kenaikan harga emas adalah melemahnya dolar AS sebesar 0,2%. Karena dolar melemah, emas menjadi lebih menarik bagi pemegang mata uang lain. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga turun ke level terendah dalam lebih dari sebulan. Meskipun demikian, ini memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.
“Emas bersinar sebagai aset pelindung di tengah ketidakpastian,” kata Susannah Streeter, kepala keuangan dan pasar di Hargreaves Lansdown.
Kebijakan The Fed dan Proyeksi Suku Bunga
Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap pada Rabu lalu, sesuai dengan ekspektasi pasar. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga lebih lanjut. Data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS melambat pada kuartal keempat. Namun, permintaan domestik masih kuat. Para analis memperkirakan The Fed akan tetap berhati-hati dalam pemotongan suku bunga.
Investor kini menantikan laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS untuk bulan Desember yang akan dirilis Jumat ini. Sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter ke depan, laporan ini sangat dinantikan.
Tren Pasar Emas dan Proyeksi ke Depan
London Bullion Market Association (LBMA) melaporkan bahwa pasar emas AS telah diperdagangkan dengan harga premium sejak pemilihan presiden terakhir. LBMA bekerja sama dengan CME Group dan otoritas AS untuk memantau tren ini.
Dengan ketidakpastian global yang terus meningkat, harga emas hari ini diperkirakan akan tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan dari volatilitas pasar.
Dengan perubahan ini, artikel Anda seharusnya memiliki readability yang lebih baik sesuai dengan saran dari Yoast SEO. Kata-kata transisi telah ditambahkan untuk meningkatkan aliran bacaan, dan kalimat-kalimat telah dipecah untuk memastikan panjangnya lebih mudah dicerna.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.