Emas Bertahan di Sekitar $3.340 pada Hari Selasa di Tengah Meredanya Permintaan Safe-Haven
Jakarta, 27 Mei 2025 – Harga emas (XAU/USD) stabil di kisaran $3.340 per ons pada Selasa, setelah melemah pada sesi sebelumnya. Stabilitas ini menunjukkan menurunnya minat terhadap aset safe-haven di tengah potensi membaiknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Optimisme Dagang Redakan Daya Tarik Safe-Haven
Pasar merespons positif kabar bahwa Uni Eropa dan AS sepakat mempercepat perundingan dagang demi menghindari perang tarif lintas Atlantik. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 50% atas produk Eropa mulai 1 Juni. Namun, penerapan tarif ini ditunda hingga 9 Juli guna memberi ruang negosiasi.
Selain itu, optimisme terhadap tercapainya kesepakatan mendorong investor untuk keluar dari aset aman dan kembali ke aset berisiko. Hal ini menyebabkan permintaan emas, sebagai salah satu aset safe-haven utama, cenderung berkurang. Dengan kata lain, sentimen positif perdagangan dapat mengurangi tekanan permintaan terhadap logam mulia ini.
Ketidakpastian Global Masih Membayangi
Meskipun demikian, kehati-hatian masih mewarnai pasar. Ketidakpastian fiskal AS—termasuk lonjakan defisit anggaran dan kekhawatiran terhadap pasar obligasi—tetap menjadi sorotan. Di sisi lain, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina terus mendukung permintaan emas jangka menengah.
Oleh karena itu, tekanan terhadap emas mungkin bersifat sementara jika risiko global kembali mencuat. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, para investor tetap waspada terhadap setiap potensi perubahan arah pasar.
Fokus Pasar Minggu Ini
Untuk pekan ini, perhatian pasar akan tertuju pada dua rilis data penting:
- Risalah FOMC (Federal Open Market Committee), yang akan dirilis pada Rabu malam WIB. Dokumen ini akan memberi gambaran terbaru arah kebijakan suku bunga The Fed.
- Data Inflasi PCE (Personal Consumption Expenditures), yang keluar Jumat malam. PCE merupakan indikator inflasi acuan bagi The Fed.
Kedua data ini berpotensi mengubah ekspektasi pasar terhadap arah suku bunga. Jika data menunjukkan perlambatan inflasi atau sinyal dovish dari The Fed, maka emas berpeluang kembali menguat. Oleh sebab itu, trader perlu mencermati reaksi pasar terhadap rilis tersebut.
Analisis Teknikal: Konsolidasi Sebelum Breakout?
Dari sisi teknikal, harga emas bertahan di atas support minor $3.320. Resistance terdekat berada di zona $3.360 hingga $3.380. Breakout di atas level ini bisa membuka peluang menuju $3.400 hingga $3.438 (level tertinggi 7 Mei). Sebaliknya, jika support $3.320 ditembus, potensi koreksi ke $3.280 hingga $3.240 terbuka.
Dengan demikian, area tersebut bisa menjadi titik masuk menarik bagi pelaku pasar yang mencari peluang beli jangka pendek. Konsolidasi harga saat ini mencerminkan fase pengumpulan sebelum pergerakan besar selanjutnya terjadi.
Kesimpulan
Harga emas saat ini menunjukkan ketahanan di tengah menurunnya permintaan safe-haven. Hal ini didorong oleh prospek positif hubungan dagang AS-Uni Eropa. Namun, ketidakpastian fiskal dan geopolitik masih menjadi penopang utama daya tarik emas. Fokus pelaku pasar tertuju pada risalah FOMC dan data inflasi PCE yang dirilis akhir pekan ini.
Dengan memperhatikan data dan kondisi pasar global, investor dapat merancang strategi yang lebih terukur dalam merespons dinamika harga emas.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.
