Ketegangan Ekonomi Global Mempengaruhi Sentimen Pasar Forex
Pada hari Senin, saham Walt Disney (DIS) mengalami penurunan signifikan sebesar 2,91%, menutup perdagangan pada $92,37. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan turunnya Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 0,94%, yang mencerminkan penurunan umum di pasar ekuitas AS. Walaupun sepanjang tahun ini saham Disney telah mencatat kenaikan 5,09%, angka tersebut masih tertinggal dari DJIA, yang naik 12,38% secara keseluruhan.
Selain berdampak pada pasar saham, kondisi ini juga berimbas pada pasar forex, di mana ketegangan geopolitik dan ekonomi global turut memperlemah sentimen risiko. Aset-aset berisiko seperti saham cenderung tertekan, yang membuat para investor beralih ke aset safe-haven seperti Dolar AS (USD).
Hubungan Penurunan Saham dengan Forex
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Iran, berdampak signifikan pada pasar keuangan global, termasuk forex. Ketika pasar ekuitas seperti Walt Disney tertekan oleh sentimen negatif ini, investor cenderung mengalihkan dana mereka ke mata uang yang lebih aman, seperti USD. Ini menyebabkan penguatan Dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk Euro dan Yen Jepang (JPY).
Pada saat yang sama, pasar valuta asing memperlihatkan tekanan pada Euro (EUR) yang melemah terhadap Dolar AS. Faktor-faktor seperti ketidakpastian ekonomi di Eropa dan kemungkinan penurunan suku bunga oleh ECB (European Central Bank) pada bulan Oktober semakin menekan nilai EUR/USD. Kekuatan Dolar AS, yang didorong oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan Federal Reserve (The Fed) dan ketegangan geopolitik yang memicu sentimen risiko, menyebabkan pasangan EUR/USD bertahan di dekat level 1,0975, yang merupakan level terendah sejak Agustus.
Pengaruh Ketegangan Geopolitik dan Badai pada Forex
Saham asuransi seperti The Travelers Companies (TRV) yang turun 4% pada hari yang sama juga memberikan gambaran tentang dampak ketidakpastian dari badai besar seperti Badai Milton terhadap pasar forex. Ketika badai besar mengancam wilayah AS, hal ini dapat memicu volatilitas di pasar forex karena investor cenderung mencari perlindungan di mata uang safe-haven seperti USD.
Selain itu, harga minyak yang melonjak akibat kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Iran dapat berdampak pada produksi minyak di Timur Tengah, juga berdampak pada Dolar Kanada (CAD), karena CAD sangat terkait dengan harga minyak mentah. Ketika harga minyak naik, CAD sering kali menguat terhadap mata uang lainnya, namun ketidakpastian lebih lanjut dapat menciptakan fluktuasi.
Penutup: Forex dan Pasar Saham Terus Berinteraksi
Penurunan saham-saham besar seperti Walt Disney dan Travelers menunjukkan bahwa volatilitas di pasar ekuitas berhubungan erat dengan pergerakan di pasar forex. Ketegangan global, seperti konflik di Timur Tengah, dan ketidakpastian ekonomi akibat badai besar di AS, memicu peralihan investor dari aset berisiko seperti saham ke mata uang safe-haven, terutama USD. Akibatnya, pasangan forex seperti EUR/USD dan USD/JPY cenderung terpengaruh oleh peristiwa-peristiwa global ini.
Di saat yang sama, laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang mengesankan dari AS pada minggu lalu turut memperkuat Dolar AS, yang semakin menambah tekanan pada Euro dan mata uang berisiko lainnya. Seiring pasar menantikan laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dirilis minggu ini, para trader forex harus tetap waspada terhadap sentimen risiko dan pergerakan yang dipengaruhi oleh berita global.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.