Pemulihan Dolar AS dan Ancaman Trump terhadap BRICS
Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan di wilayah negatif, berada di sekitar $2.645 pada awal sesi Asia hari Senin. Penurunan ini terjadi di tengah pemulihan Dolar AS yang menekan logam mulia, meskipun ketegangan geopolitik terus memberikan dukungan sebagai aset safe haven.
Faktor-Faktor Penekan Harga Emas
Logam kuning ini mencatat penurunan bulanan sebesar 3% pada November, terburuk sejak September 2023. Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS turut memengaruhi pasar. Ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mengambil langkah hati-hati terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut menguatkan Dolar AS (Greenback), yang pada gilirannya menekan harga emas.
Saat ini, Indeks Dolar AS (DXY) tercatat naik 0,35%, diperdagangkan di kisaran 106,10. Kenaikan ini didorong oleh sentimen pasar terhadap kebijakan ekonomi Trump, yang juga memperkuat Dolar AS.
Ancaman Trump kepada BRICS
Presiden terpilih Donald Trump baru-baru ini membuat pernyataan tegas di platform media sosialnya, Truth Social. Ia mengancam negara-negara anggota BRICS dengan tarif sebesar 100% jika mereka mencoba menggantikan Dolar AS sebagai mata uang cadangan global. Trump juga mengumumkan rencana tarif baru, termasuk 25% untuk Meksiko dan Kanada, serta tambahan 10% untuk Tiongkok, dengan alasan mengatasi migrasi ilegal dan perdagangan narkoba.
Dukungan dari Ketegangan Geopolitik
Meskipun tekanan terhadap emas meningkat, ketidakpastian global memberikan dukungan pada harga sebagai aset safe haven. Laporan dari Reuters menyebutkan bahwa jet tempur Rusia dan Suriah telah melakukan serangan terhadap pemberontak yang bergerak maju setelah merebut kota terbesar kedua di negara itu. “Ketidakpastian global yang terus berlanjut terus mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven,” ungkap Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank.
Fokus Pasar Pekan Ini
Para pedagang akan memantau data ekonomi penting, termasuk Indeks Pembelian Manajer (IMP) Manufaktur ISM AS yang dirilis pada hari Senin. IMP diperkirakan naik menjadi 47,5 di bulan November dari 46,5 pada pembacaan sebelumnya. Selain itu, laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada hari Jumat akan menjadi sorotan utama untuk memahami prospek pasar tenaga kerja dan kebijakan moneter The Fed ke depan.
Kesimpulan
Harga emas tetap berada di bawah tekanan karena pemulihan Dolar AS dan retorika kebijakan Trump yang agresif. Namun, ketegangan geopolitik global dapat membatasi penurunan harga logam mulia ini, mengingat perannya sebagai aset pelindung nilai di tengah ketidakpastian. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan kebijakan ekonomi dan geopolitik yang dapat memengaruhi harga emas dalam waktu dekat.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.