• Mejasem Barat, Ruko Green Texin BLok R1 No. 05
Forex News
USD/JPY dan Emas: Tinjauan Pasar 30 September 2024

USD/JPY dan Emas: Tinjauan Pasar 30 September 2024

berita trading forex

Pasar keuangan global terus menunjukkan dinamika menarik pada awal pekan ini. Berikut adalah perkembangan terkini terkait pasangan mata uang USD/JPY, kebijakan moneter Tiongkok, serta harga emas (XAU/USD) yang layak disimak.

USD/JPY Berjuang Manfaatkan Kenaikan Moderat

Pasangan mata uang USD/JPY memulai minggu ini dengan catatan positif, meskipun hanya mencatat kenaikan moderat. Pada hari Jumat, pasangan ini mengalami penurunan tajam dari level tertinggi tiga minggu di sekitar 146,50. Namun, sentimen pasar yang lebih optimis mendukung pembalikan sebagian dari penurunan tersebut.

Kenaikan ini sebagian dipicu oleh langkah People’s Bank of China (PBoC), yang mengumumkan stimulus baru untuk sektor properti. Di Jepang, Perdana Menteri baru, Shigeru Ishiba, menyatakan bahwa Bank of Japan (BoJ) akan tetap menjalankan kebijakan moneter yang akomodatif guna mendukung pemulihan ekonomi.

Selain itu, data ekonomi Jepang memberikan sinyal beragam. Penjualan ritel meningkat 2,8% pada Agustus, lebih baik dari ekspektasi. Namun, produksi industri mencatat kontraksi yang lebih besar dari yang diperkirakan, yaitu turun 3,3%. Meski data ini melemahkan Yen, ekspektasi bahwa BoJ akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun membantu membatasi pelemahan lebih lanjut.

PBoC Akan Pangkas Suku Bunga Hipotek

Dalam upaya mendukung sektor properti yang sedang tertekan, People’s Bank of China (PBoC) mengumumkan bahwa suku bunga hipotek untuk kredit rumah yang sudah ada akan diturunkan sebelum akhir Oktober 2024. Bank-bank komersial akan diwajibkan untuk menurunkan suku bunga sebesar 30 basis poin di bawah Loan Prime Rate (LPR).

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi perekonomian Tiongkok yang melambat. Pemangkasan suku bunga hipotek rata-rata sekitar 50 basis poin bertujuan mengurangi beban peminjam dan mendukung pasar properti yang sedang lesu.

Harga Emas Menguat di Tengah Ketidakpastian Global

Harga emas (XAU/USD) mengalami kenaikan tipis di awal sesi Asia pada Senin, 30 September 2024. Logam mulia ini bergerak ke level $2.665, dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga lebih lanjut pada November mendatang.

Konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon memperkuat permintaan akan aset safe haven seperti emas. Selain itu, data ekonomi AS menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) tumbuh lebih rendah dari ekspektasi, memperkuat peluang The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Hal ini semakin mendukung prospek kenaikan harga emas.

Para investor juga akan memperhatikan data PMI Tiongkok yang akan dirilis, yang dapat memberikan sinyal tambahan mengenai prospek permintaan emas dari negara importir emas terbesar di dunia tersebut.

Kesimpulan

Pasar keuangan global diwarnai oleh pergerakan moderat dalam pasangan mata uang USD/JPY dan kenaikan tipis harga emas. Stimulus ekonomi dari PBoC dan ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah menjadi faktor utama yang mempengaruhi sentimen pasar. Investor akan terus memantau kebijakan moneter dari BoJ dan The Fed serta perkembangan data ekonomi global untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

Dipersembahkan oleh Indtrade

Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Avatar

Indtrade

Online

Silahkan segera hubungi kami.