
Harga Emas Cetak Rekor $3.038, Investor Menanti Keputusan The Fed
Harga Emas Menyentuh All-Time High (ATH)
Harga emas kembali mencatatkan rekor baru dengan menyentuh All-Time High (ATH) $3.038 per ons pada perdagangan Selasa (19/3). Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian kebijakan tarif AS, pelemahan dolar, serta meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Saat ini, pasangan XAU/USD berada di sekitar $3.037, naik 1,20% dibandingkan sesi sebelumnya. Kondisi ekonomi global yang tidak menentu membuat investor semakin tertarik pada emas sebagai aset safe-haven.
Konflik Timur Tengah Dorong Reli Emas
Ketegangan geopolitik kembali meningkat setelah serangan udara Israel menewaskan lebih dari 400 orang di Gaza. Situasi ini berpotensi mengganggu gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir, sehingga permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai pun meningkat.
Sementara itu, perundingan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin membawa sedikit optimisme. Berdasarkan laporan Reuters, Putin dikabarkan telah menyetujui penghentian serangan ke fasilitas energi Ukraina selama 30 hari.
Meskipun ada harapan dari sisi diplomasi, pergerakan harga emas tetap menguat. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpastian global masih mendominasi pasar keuangan.
Faktor-Faktor Penggerak Harga Emas
Beberapa faktor utama yang memicu lonjakan harga emas meliputi:
✅ Emas mencetak rekor tertinggi di $3.038 – Momentum bullish semakin kuat dengan pencapaian harga tertinggi sepanjang masa.✅ Penurunan imbal hasil Treasury AS – Yield obligasi tenor 10 tahun turun ke 4,183%, memberikan dorongan bagi kenaikan harga emas.✅ Dolar AS melemah – Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,17% ke 103,23, meningkatkan daya tarik emas bagi investor global.✅ Spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed – Pasar memperkirakan peluang 66% bahwa suku bunga akan dipangkas pada Juni mendatang.
Data Ekonomi AS & Ekspektasi Keputusan The Fed
Laporan ekonomi terbaru dari AS menunjukkan hasil yang beragam:
📊 Produksi Industri AS meningkat 0,7% pada Februari, melampaui ekspektasi 0,2%.
🏠 Izin Mendirikan Bangunan mengalami penurunan sebesar 1,2%, menandakan perlambatan di sektor properti.
🏗️ Perumahan Baru melonjak 11,2%, mengindikasikan pertumbuhan sektor konstruksi.
Data dari Alat FedWatch CME menunjukkan peluang 66% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Juni. Namun, keputusan final akan diumumkan dalam pertemuan kebijakan moneter The Fed pada Rabu (20/3).
Analisis Teknis: Ke Mana Arah Harga Emas Selanjutnya?
Secara teknikal, tren emas masih bullish dengan potensi kenaikan menuju $3.050 hingga $3.100. Namun, indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kondisi jenuh beli, yang berpotensi memicu koreksi jangka pendek.
Jika terjadi koreksi, level support utama yang perlu diperhatikan adalah:
🔻 $2.954 – Tertinggi harian 20 Februari.
🔻 $2.900 – Level psikologis yang penting.
Kesimpulan
📌 Emas mencetak All-Time High (ATH) $3.038, didorong oleh ketidakpastian ekonomi, konflik geopolitik, dan spekulasi penurunan suku bunga The Fed.
📌 Keputusan The Fed dalam waktu dekat akan menjadi faktor kunci yang menentukan pergerakan emas selanjutnya. Jika suku bunga benar-benar dipangkas, emas berpotensi terus menguat dalam beberapa bulan ke depan.
💡 Apakah emas akan terus naik atau mengalami koreksi? Simak update selanjutnya hanya di sini! 🚀
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti