Rekor Harga Emas Tertinggi Setelah Keputusan FOMC: Apa yang Perlu Diketahui?
Rekor harga emas tertinggi kembali tercatat setelah keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) yang mempertahankan suku bunga tetap dan mengisyaratkan kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun 2025. Keputusan ini semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.
Harga Emas Catat Rekor: Faktor Penggerak Utama
Harga emas hari ini berfluktuasi di kisaran $3.035–$3.050, mencatat kenaikan signifikan setelah The Fed mempertahankan suku bunga dan memperlambat pengurangan neraca. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyoroti meningkatnya ketidakpastian ekonomi serta dampak tarif perdagangan terhadap inflasi AS. The Fed juga mengisyaratkan dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024, yang memberikan sentimen positif bagi harga emas.
Ketegangan geopolitik global turut menjadi faktor pendorong harga emas dunia. Perundingan gencatan senjata Rusia-Ukraina mengalami kebuntuan, sementara Israel memperintensif serangan udara ke Gaza. Situasi ini meningkatkan permintaan emas sebagai aset lindung nilai.
Harga emas melonjak tajam dan mencapai rekor tertinggi $3.052 setelah pernyataan The Fed. Saat ini, XAU/USD diperdagangkan dalam kisaran $3.035-$3.050, naik lebih dari 0,20%.
Keputusan The Fed dan Dampaknya terhadap Rekor Harga Emas
- The Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50%.
- Neraca keuangan The Fed diperkirakan akan berkurang mulai April 2025.
- Proyeksi ekonomi The Fed menunjukkan dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini.
- Suku bunga dana The Fed diperkirakan tetap di 3,9%.
- Inflasi AS dan tingkat pengangguran mengalami revisi lebih tinggi.
Ekonomi Amerika Serikat juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan dengan proyeksi pertumbuhan di bawah 2%. Hal ini menambah ketidakpastian ekonomi di tengah kebijakan perdagangan Donald Trump.
Ketegangan Geopolitik dan Dampaknya terhadap Rekor Harga Emas Dunia
Ketegangan di Timur Tengah dan Eropa turut mendorong harga emas:
- Rusia-Ukraina: Perundingan gencatan senjata 30 hari terhadap fasilitas energi mengalami kebuntuan.
- Israel-Palestina: Serangan udara Israel ke Gaza menewaskan lebih dari 400 orang.
- Kondisi ini meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven.
Analisis Pasar: Apa yang Terjadi di Balik Rekor Harga Emas?
- Imbal hasil obligasi AS turun 3 basis poin menjadi 4,254%.
- Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,27% menjadi 103,54.
- Imbal hasil riil AS turun 5,5 basis poin menjadi 1,935%.
Prospek Harga Emas: Akankah Tembus $3.100?
Saat ini, harga emas dunia berhasil menembus $3.000 dan berpotensi melanjutkan reli menuju $3.100. Meskipun demikian, beberapa indikator teknikal menunjukkan potensi koreksi:
- Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kondisi jenuh beli, meskipun tren masih kuat.
- Jika XAU/USD turun di bawah $3.000, level support utama berada di $2.954, diikuti oleh $2.900.
Kesimpulan: Tren Harga Emas dan Prediksi ke Depan
Rekor harga emas tertinggi terus menunjukkan tren bullish di tengah ketidakpastian ekonomi global dan geopolitik. Jika tren ini berlanjut, emas berpotensi menembus level psikologis $3.100 dalam waktu dekat.
Tetap pantau perkembangan harga emas, kebijakan The Fed, dan situasi geopolitik untuk memahami tren emas ke depan. Apakah Anda sudah siap memanfaatkan momentum kenaikan harga emas?
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti
