Fluktuasi Pasar Data Ekonomi Penting dan Pelemahan Dolar AS
AUD/USD Naik di atas 0,6650 karena Dolar AS Melemah, Investor Menunggu Data PDB Australia
Pasangan mata uang AUD/USD menunjukkan tren positif selama tiga hari berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 0,6655 pada hari Senin. Kenaikan ini didorong oleh melemahnya Dolar AS setelah data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk bulan April menunjukkan inflasi yang lebih lambat dari yang diperkirakan. Data PCE ini menjadi sorotan karena merupakan ukuran inflasi favorit Federal Reserve (The Fed). Inflasi PCE naik 0,3% MoM di bulan April, sesuai ekspektasi, dan 2,7% YoY, menunjukkan kestabilan dari bulan sebelumnya. Ini menimbulkan keraguan tentang seberapa cepat The Fed dapat menurunkan suku bunga.
Di sisi lain, Dolar Australia menarik minat beli setelah data inflasi bulanan menunjukkan kenaikan menjadi 3,6%, melebihi perkiraan 3,4%. Hal ini memicu spekulasi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) mungkin perlu menaikkan suku bunga lagi untuk meredam tekanan inflasi.
Harga Emas Tertekan di Bawah $2.350
Harga emas (XAU/USD) berada di sekitar $2.325 pada pasar awal sesi Asia hari Senin. Data inflasi PCE AS yang lebih dingin menekan harga emas karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed berkurang. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menerima dengan berat hati proposal gencatan senjata Presiden AS Joe Biden di Gaza, yang sedikit menekan harga emas sebagai aset safe haven. Meskipun demikian, ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih dapat memberikan dukungan bagi harga emas.
GBP/USD Berkonsolidasi di Sekitar 1,2700-an
Pasangan GBP/USD berkonsolidasi di sekitar pertengahan 1,2700-an, dipengaruhi oleh pelemahan Dolar AS. Data PCE AS yang stabil menunjukkan bahwa inflasi AS tetap tinggi, yang mendukung kemungkinan The Fed menunda penurunan suku bunga. Pound Inggris mendapat dukungan dari ekspektasi bahwa tekanan harga yang lebih tinggi di Inggris bisa memaksa Bank of England (BoE) untuk mempertahankan suku bunga lebih lama. Namun, ketidakpastian politik menjelang pemilihan umum Inggris pada 4 Juli menahan kenaikan lebih lanjut.
EUR/USD Naik Tipis Menjelang Data IMP ISM AS
EUR/USD menguat mendekati 1,0850 selama awal sesi Asia hari Senin. Data inflasi PCE AS yang lebih dingin dan data inflasi HICP Zona Euro yang lebih baik dari perkiraan mendukung pasangan mata uang ini. Inflasi PCE inti AS tetap stabil di 2,8% YoY di bulan April, namun ini tidak cukup untuk mendorong ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Pasar percaya bahwa The Fed membutuhkan lebih banyak bukti bahwa inflasi bergerak menuju target 2%. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan memangkas suku bunga pada hari Kamis, namun inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan di Zona Euro dapat memperlambat laju penurunan suku bunga di bulan-bulan mendatang.
Kesimpulan
Pasar forex mengalami fluktuasi signifikan dengan pelemahan Dolar AS dan berbagai data ekonomi penting. AUD/USD dan EUR/USD menunjukkan penguatan, didorong oleh data inflasi yang lebih dingin dan ekspektasi suku bunga. GBP/USD berkonsolidasi di tengah ketidakpastian politik Inggris dan tekanan inflasi. Sementara itu, harga emas tertekan oleh data inflasi AS yang lebih lambat, namun ketegangan geopolitik tetap menjadi faktor pendukung. Para investor kini menantikan data PDB Australia, Nonfarm Payrolls AS, dan keputusan suku bunga ECB untuk panduan lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan.
Dipersembahkan oleh Indtrade
Indtrade, pusat edukasi dan belajar trading forex Tegal, menjadi mitra terpercaya Anda dalam mempelajari dan mengasah keterampilan trading. Dengan sumber daya pendidikan yang lengkap dan platform pembelajaran yang interaktif, Indtrade membantu Anda meraih kesuksesan dalam dunia perdagangan forex. Bergabunglah sekarang untuk akses langsung ke panduan praktis dan strategi trading yang terbukti efektif.